Koran Kaltara, 14 April 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pemkab Bulungan, sempat mengusulkan beberapa ruas jalan di Bulungan untuk menjadi jalan nasional.
Dengan harapan kewenangan perbaikan dan lain sebagainnya bisa diakomodir oleh pusat.
Ruasa jalan yang dimaksud adalah, jalan Tanjung Selor menuju Kecamatan Peso, dan Jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur.
Namun demikian, setelah dilakukan verifikasi oleh pusat, dengan beberapa pertimbangan, usulan status jalan tersebut belum disetujui alias masih ditangguhkan.
Pasalnya, masih ada syarat dinilai kurang, dan harus dipenuhi dulu oleh Pemkab Bulungan.
Sekretaris Bappeda Litbang Bulungan Kristianto mengatakan, sementara ini dari usulan sebelumnya, dua jalur jalan tersebut sudah ada jawaban.
“Jalan kita dinilai kurang lebar, sehingga tak masuk dalam kriteria jalan nasional. Idealnya lebar jalan 30 meter, untuk dua jalur masing-masing 8 meter. Ditambah bahu jalan masing-masing 2 meter. Ada lagi bahu jalan paling pinggir ukurannya sama, pastinya kalau lebar 30 meter itu aman. Kalau yang sekarang kita punya kecil,” ungkapnya kepada Koran Kaltara.
Atas jawaban itu, pihak Pemkab pun tetap melakukan mengkomunikasikan ke pusat. Dengan artian dimungkinkan masih ada kebijakan yang bisa diberikan ke daerah.
“Bahwa kondisinya itu memang demikian, tapi pasti ada yang bisa kita upayakan. Kalau urusan lebar jalan dulu ada juga jalan ke arah Berau, di sana juga ada yang jalannya sempit tetapi bisa diakomodir pusat,” kata Kristianto.
Baik Tanjung Selor menuju kecamatan Peso, maupun jalan Tanjung Selor – Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur, dikatakan, keduanya mendapatkan jawaban serupa saat diusulkan.
Seperti diketahui, perubahan status dilakukan karena kondisi keuangan Pemkab Bulungan yang sangat terbatas.
Selain itu, pertimbangan lain, kedua ruas jalan tersebut merupakan akses menuju kawasan strategis nasional, yakni menuju Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur, serta satunya lagi jalan menuju lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Peso.
“Ini juga merupakan upaya mendorong fasilitas pendukung realisasi Proyek Strategis Nasional,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Edy Nugroho