Koran Kaltara, 21 Januari 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – PT. KHE, membantah jika dinilai tak ada progres pembangunan PLTA Kayan, di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan. Dengan sejumlah izin yang dipegang, dan kegiatan di lapangan yang masih berlanjut, keberlanjutan proyek dipastikan sudah lebih baik.
Hal itu disampaikan Direktur Operasional PT. KHE, Khairony, melalui sambungan telepon kepada Koran Kaltara. Ia menegaskan, izin lokasi hanyalah izin dasar. Sedangkan untuk pekerjaan sudah dilakukan, bahkan pihaknya secara rutin melaporkan.
“Izin lokasi itu izin dasar untuk mendapatkan izin-izin berikutnya. Kami sudah bisa lakukan penguasaan lahan, dan beberapa izin sudah kita dapat, termasuk IPPKH. Izin lainnya, izin konstruksi dan izin air permukaan. Kalau dikatakan berakhir, saya rasa tidak. Karena izin itu sudah kami lewati dengan adanya izin lainnya,” ujarnya.
Khairony memastikan untuk progres, kaitannya dengan izin lokasi sudah di angka 50 persen. Untuk progres itu sudah disampaikan rutin kepada Bupati Bulungan, Gubernur Kaltara, dan juga DPMPTSP.
“Tapi memang untuk kegiatan fisik belum kelihatan signifikan. Namun sebenarnya sudah banyak kegiatan lapangan. Lalu, untuk izin lokasi itu kan bicara penguasaan lahan. Kita sudah lakukan, termasuk yang di kawasan hutan. Kalau persentase, bisa dibilang 50 persen lebih. Intinya izin lokasi itu izin dasar,” jelasnya.
Pembebasan lahan dipastikan sudah mencapai 300-an hektare. Selain itu untuk kegiatan fisik, seperti bendungan, perlu dokumen perizinan karena berada di kawasan hutan. Pihaknya baru menerima IPPKH pada November 2021.
“Jadi, terus terang, selama belum ada izin, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Sekarang persiapkan semua untuk tahun ini realisasi konstruksi. Sebelumnya kita kejar izin di luar hutan untuk infrastruktur seperti pembangunan jalan,” katanya.
Februari 2022 ini, dipastikan pembukaan jalan atau land clearing jalan mulai dilakukan. Pembebasan jalan sudah 100 persen. “Jalan itu dari tugu lima ke jalan PU, dan juga dari PU menuju ke Sungai Pangean sekitar 4,2 km. Seluruh jalan yang akan dibangun itu sekitar 12 kilometer,” urainya memastikan. (*)
Reporter: Nurjannah
Editor: Nurul Lamunsari