Pelabuhan Kayan IV Masih Belum Diperbaiki

Koran Kaltara, 13 April 2022

TANJUNG SELOR, Koran Kaltara –  Pelabuhan Kayan IV Tanjung Selor atau sering disebut pelabuhan teras oleh masyarakat Bulungan, saat ini kondisinya rusak.

Pelabuhan itu ambruk akibat kondisi bangunan sudah rapuh, terutama ponton tempat tambat kapal.

Sementara masyarakat terpaksa menggunakan fasilitas pelabuhan terdekat.

Pemkab Bulungan secara mandiri belum menganggarkan perbaikan ponton yang ambruk pada akhir Desember 2021 lalu itu.

Bupati Bulungan Syarwani menyampaikan, sementara aktivitas pelabuhan dialihkan di pelabuhan Salimbatu di Jalan Katamso.

Sehingga, aktivitas pelayaran di Pelabuhan Kayan IV bisa tetap berjalan normal.

“Belum ada perbaikan untuk itu, tetapi untuk perbaikan ponton Pelabuhan Salimbatu di Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan Insya Allah dilakukan tahun ini, melalui Bankeu (bantuan keuangan) dari Pemprov Kaltara sebesar Rp 200 juta,” ujarnya.

Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan ponton baru. Sebab, yang ada saat ini sudah tidak bisa digunakan.

Kondisinya sudah bocor dan berisiko jika masih digunakan.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bulungan, Hairul mengatakan, Bankeu itu hanya untuk pengadaan ponton pelabuhan di Desa Salimbatu.

Pemkab Bulungan sendiri tidak mengadakan. Dan, pihaknya hanya menyusun perencanaan pembuatan tangga trap.

“Kalau untuk pengadaan dermaga. Kemungkinan besar akan dialihkan ke sisi hilir. Karena dikhawatirkan akan menganggu kegiatan pembuatan tangga trap pada 2023,” katanya.

Ponton yang ada saat ini, kata dia, tidak seimbang dengan kondisi sekarang. Kualitatasnya  juga tidak memadai.

Sebab, ponton tersebut hanya diperuntukan untuk tambatan perahu kecil.

“Mekipun manfaatknya sama, tetapi, kualitasnya berbeda,” jelasnya.

Selain di Pelabuhan Salimbatu, pembangunan tangga trap juga akan dilakukan di Pelabuhan Kayan II termasuk Kayan IV.

Namun, pemasangan belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena pembiayaan dinilai cukup besar.

Dia memperkirakan untuk membangun satu tangga trap butuh biaya Rp750 juta.

“Pastinya ini bertahap untuk kebutuhan pelabuhan saat ini, tentu saja selain ponton sebagai pendukung pelabuhan tangga trap juga penting dilengkapi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Nurjannah
Editor: Sobirin