Koran Kaltara, 26 Januari 2022
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Sebagai daerah yang memiliki ruang cukup besar, Pemkab Bulungan melakukan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang (SPPR).
Tindak lanjut dari agenda ini, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Bulungan, belum lama ini menggelar konsultasi publik penyusunan SPPR.
Dalam penyusunan SPPR, Pemkab Bulungan bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ke depan Pemerintah Kabupaten Bulungan akan memiliki dokumen SPPR jangka menengah 5 tahunan dan SPPR jangka pendek 1 tahunan.
Bupati Bulungan Syarwani, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Errin Wiranda menjelaskan, dokumen SPPR merupakan hal yang penting bagi daerah.
Apalagi bagi Bulungan dengan adanya sejumlah program yang memanfaatkan ruang cukup besar.
Seperti di antaranya pembangunan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor, Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI), serta Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Peso.
“Sebagai sarana penyempurnaan dokumen perencanaan, maka SPPR Bulungan juga harus dirampungkan dengan sebaik-baiknya. Ke depan akan ada sejumlah kegiatan yang akan disinergikan Pemkab Bulungan,” kata dia.
Menurutnya, bupati dan wakil bupati memiliki visi dan misi, serta sejumlah program prioritas yang harus masuk dan disinkronkan dengan tata ruang yang ada di Kabupaten Bulungan.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bulungan Ingkong Ala menyampaikan, adanya masukan dan saran dari berbagai stakeholder terkait, serta penyusunan SPPR yang dilakukan Bappeda dan Litbang bekerja sama dengan UGM Yogyakarta, adalah sebagai bentuk dukungan dalam upaya mendorong pembangunan Bulungan bisa lebih baik.
“Melalui sinkronisasi program ini, nantinya akan menjadi pedoman Pemkab Bulungan, program-program prioritas yang harus dilaksanakan dalam 1 tahun maupun 5 tahun,” jelasnya.
Dipastikan SPPR juga akan menyelaraskan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bulungan.
“Adanya SPPR akan menyelaraskan indikasi program utama dengan program sektoral dan kewilayahan dalam dokumen rencana pembangunan secara terpadu,” kata dia.
Dalam hal pembangunan, Bulungan setidaknya memiliki 15 program prioritas daerah, di mana saat ini sebagian besar program sudah berjalan.
Selain itu Bulungan juga dipastikan, turut mendorong realisasi pembangunan yang masuk dalam Program strategis Nasional (PSN). (*)