Pemda Kurang Respons, Warga Pesisir Patungan Perbaiki Jembatan

Koran Kaltara, 4 Juli 2022

TARAKAN, Koran Kaltara – Belum mendapatkan respons terkait permintaan untuk perbaikan dua jembatan di Jalan Binalatung, Kelurahan Pantai Amal, akhirnya membuat warga melakukan perbaikan menggunakan anggaran swadaya.

Biaya perbaikan juga menggunakan dana swadaya Komunitas Pengusaha Rumput laut Tarakan.
Perbaikan dengan dana swadaya ini dilakukan karena permintaan perbaikan jembatan ini belum mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah.

“Kami patungan dana untuk memperbaiki dua jembatan di Pantai Amal,” kata Hamzah, yang juga merupakan Wakil Ketua Komunitas Pengusaha Rumput Laut Tarakan, Minggu (3/7/2022).

Dari proses pengerjaan yang dilakukan di jembatan perbatasan RT 6 dan RT 7 dan jembatan perbatasan RT 7 dan RT 15 ini diperkirakan perbaikan akan selesai dalam waktu dua hari.

Namun selama perbaikan ini, ia katakan untuk sementara aktivitas kendaraan yang melintas agak terhambat khususnya roda empat. Akses akan dibuka kembali pada malam hari.

Sebenarnya perjuangan untuk meminta perbaikan jembatan ini sudah disampaikannya kepada pemerintah.

Bahkan Ketua Komunitas Pengusaha Rumput Laut Tarakan, Darwis juga sudah beberapa kali mencoba untuk menanyakan anggaran perbaikan jika tersedia di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Alasannya dari dinas terkait tidak ada anggaran,” harapnya.

Sama halnya dengan Hamzah, warga Pantai Amal lainnya, Bakri menuturkan dengan dilakukannya perbaikan jembatan ini bisa membantunya menjalankan usahanya.

Pasalnya masyarakat dan pengusaha rumput laut sangat membutuhkan jalan ini.

Ia berharap pemerintah bisa memberikan perhatiannya dengan melakukan perbaikan secara permanen.

Terlebih lagi, dengan perbaikan yang dilakukan saat ini biasanya hanya bertahan sekitar tiga bulan, karena banyak sekali kendaraan yang melintas setiap hari.

“Ke depan apakah tidak ada solusi lain kalau ini terus dikerjakan sementara masih ada pro dan kontra. Ini sekarang diperbaiki, nanti setelah rusak diperbaiki lagi, begitu saja terus selama 7 tahun. Kami memperbaikinya melalui swadaya saja. Kalau bisa ada alternatif pembukaan jalan baru,” ungkapnya.

Dalam perbaikan ini selain masyarakat, juga turut dibantu komunitas rumput laut, TNI Angkatan Laut, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Bakamla. (*)

Reporter: Sahida
Editor: Rifat Munisa