Pemkot Anggarkan Rp1,8 Miliar untuk Pasar Tenguyun

Koran Kaltara, 23 Januari 2022

TARAKAN, Koran Kaltara – Pemerintah Kota Tarakan menganggarkan Rp1,8 miliar dari APBD 2020 untuk penyempurnaan pembangunan Pasar Rakyat Tenguyun.

Pasar tersebut sejatinya proyek yang didanai oleh bantuan pemerintah pusat tahun 2021.

“Secara kegiatan pengerjaan sudah selesai di Desember 2021, tetapi pasar belum selesai 100 persen, dalam arti belum siap untuk dipakai. Ada penambahan-penambahan terkait dengan fasilitas sarana dan prasarana yang ada di dalam pasar,” terang Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Tarakan, Hari Wijaya Putra, Minggu (23/1/2022).

Penambahan yang akan dilakukan di antaranya pemasangan keramik lantai, koridor, dan beberapa fasilitas tambahan yang ada di Pasar Tenguyun.

Anggaran bantuan dari pusat yang dialokasikan pada 2021 besarannya mencapai Rp5,3 miliar.

“Di tahun 2022 ada lanjutan melalui APBD Tarakan kurang lebih Rp1,8 miliar untuk finishing beberapa fasilitas yang tadi saya sebutkan di awal untuk dua lokal pasar, yaitu yang dibangun 2020 yang saat ini sudah digunakan dan bangunan pasar 2021,” ucapnya.

Selain dari APBD Kota Tarakan, di 2022 ini pemerintah pusat masih akan memberikan dana bantuan pembangunan sebesar Rp3 miliar.

Anggaran itu nantinya akan digunakan revitalisasi tahap ketiga di blok C2 dan D2 yang berada di lingkungan Pasar Tenguyun.

“Kami masih menyiapkan kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi, sebelum pelaksanaan itu turun. Untuk tahap finishing kami harapkan bisa secepatnya dilaksanakan mengingat sudah masuk 2022, cuma masih ada beberapa kendala secara administrasi,” bebernya.

Sementara itu, untuk pedagang yang akan kembali berjualan di bangunan pasar yang telah diganti dengan fasilitas yang baru, masih menunggu arahan dari kepala dinas maupun wali kota.

“Sambil menunggu kios-kios yang sudah jadi ini diperbaiki, karena memang belum selesai. Nanti ada waktu sendiri untuk sosialisasi, pertemuan dengan pedagang pasar yang ada di sana dan menjadi prioritas adalah pedagang lama,” tegasnya. (*)

Reporter: Sofyan Ali Mustafa
Editor: Rifat Munisa