Koran Kaltara, 19 April 2022
TARAKAN, Koran Kaltara – Sebanyak 7.862 kepala keluarga (KK) di Tarakan mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) secara bertahap dengan nilai Rp500 ribu melalui kantor Pos Tarakan.
“Kalau minyak goreng ini baru saja, ada kaitannya dengan harga minyak goreng yang tinggi. Jadi, pemerintah memberikan bantuan selama tiga bulan dengan uang tunai Rp100 ribu per bulan, jadi total Rp300 ribu. Kemudian ditambah bantuan sembako Rp200 ribu, jadi total Rp500 ribu yang disalurkan,” ujar Koordinator Penyaluran Kantor Pos Tarakan Tengah, Ahyan Fuadi, Senin (18/4/2022).
Penyaluran bantuan sudah dilakukan sejak Rp12 April lalu dan maksimal sudah harus tersalurkan semuanya sesuai nama yang ditetapkan pemerintah, hingga 21 April 2022.
Bantuan diharapkan bisa untuk memenuhi kebutuhan, seperti beras dan minyak goreng.
Syarat penerima, sudah ditentukan dari pemerintah pusat.
Pihaknya hanya menerima data dari pusat ke setiap unit pelaksana teknis (UPT) di daerah untuk penyaluran.
Dalam proses penyaluran, kata dia, kendala yang ada masih terkait administrasi seperti salah satunya, warga penerima kehilangan kartu tanda penduduk (KTP).
“Kalau teknis penyaluran, sudah lancar. Sekarang sudah sekitar 70 persen,” terangnya.
Salah satu penerima, Minarsih mengatakan, dengan adanya bantuan dari pemerintah ini, ia merasa sangat terbantu.
Wanita yang bekerja sebagai buruh cuci di salah satu hotel di Tarakan itu mengungkapkan, bantuan dari pemerintah bisa digunakan untuk membeli sembako sesuai yang diamanatkan pemerintah.
“Bantuannya dipakai buat beli minyak goreng sama sembako. Kemarin saya didaftarkan dari RT ke Dinas Sosial,” kata dia. (*)
Reporter: Sahida
Editor: Edy Nugroho