Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltara, Ade Iwan Rusmana mengatakan jika kepala daerah memiliki ketakutan berlebih untuk gunakan dana APBD. Maka, Ade memastikan wilayah dipimpin kepala daerah tersebut tak akan ada perkembangan dan kemajuan, khususnya dari segi pembangunan. Kondisi itu berimbas pada kondisi daerah yang stagnan.
“Jika kepala daerah tak berani mengambil keputusan, memang situasi akan aman. Tapi, pembangunan di daerahnya stagnan, karena tak perkembangan. Kenapa jadi kepala daerah kalau takut membangun dengan APBD. Justru, harus inovatif, berani, serta tetap pegang teguh aturan dan ketentuan. Jika takutnya berlebih, masyarakat yang jadi korban, karena tak dapat imbas dari pembangunan yang signifikan,” kata Ade Iwan kepada Koran Kaltara, Kamis (3/9).