Koran Kaltara, 21 Oktober 2021
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan salah satu provinsi yang mendapatkan asupan dana cukup besar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Di tahun ini, pagu anggaran untuk belanja Negara di Kaltara sebesar Rp10,78 Triliun. Selain dialokasikan pada DIPA di 39 Kementerian/Lembaga dan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), kebijakan APBN dan realisasi anggaran juga dalam rangka Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
- Untuk Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Sejak pandemi tahun 2020 lalu, pemerintah memberikan prioritas alokasi untuk PC-PEN pada APBN yang terbagi pada 4 bidang. Yakni, bidang kesehatan, bidang perlindungan sosial, bidang program prioritas, dan bidang dukungan UMKM.
“Di Kalimantan Utara sendiri, total anggaran PC-PEN yang telah terserap sebesar Rp533,21 miliar,” sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Provinsi Kaltara, Nazuar.
Realisasi tersebut berdasarkan data hingga pekan pertama Oktober. Di mana, belanja Negara itu terserap paling besar di bidang kesehatan mencapai Rp106,34 miliar. Kluster klaim rumah sakit yang mendominasi serapannya, sebesar Rp87 miliar.
Kemudian di bidang perlindungan sosial, telah terserap total anggaran sebesar Rp406,24 miliar. Porsi serapan terbesar pada kluster kartu prakerja sebesar Rp262,77 miliar.
“Selain itu, pemerintah juga telah mengucurkan anggaran untuk bidang program prioritas berupa padat karya di Kaltara dengan porsi serapan terbesar pada kluster food estate pada satuan kerja Kementerian Pertanian sebesar Rp1,62 miliar. Lalu, pada bidang dukungan untuk UMKM berupa BPUM dengan dominasi serapan sebesar Rp17,43 miliar,” urainya.
Belanja APBN di Kaltara, diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang maksimal. Memberikan dampak langsung bagi kebangkitan pertumbuhan ekonomi di provinsi paling bungsu di Indonesia ini.
“Harapan dengan besarnya dana APBN yang disalurkan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kalimantan Utara dapat keluar dari dampak yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19 di segala lini kehidupan. Terutama pada sisi kesehatan dan ekonomi,” jelas Plt Kepala Kanwil DJPb. (*)
Reporter: Fathu Rizqil Mufid
Editor: Nurul Lamunsari