Kasus korupsi yang menyerang beberapa pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Mei lalu menjadi pelajaran kepada abdi negara di BPK, termasuk bagi staf yang bertugas di level provinsi.
Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Kaltara Tornanda Syaifullah mengatakan, pihaknya mendapatkan imbauan dari BPK pusat kepada seluruh staf BPK provinsi, bahwa BPK akan menjadikan pembelajaran dari kasus yang menimpa salah satu auditor utama dan satu pegawai eselon satu di BPK, terkait laporan keuangan di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tersebut. “Ini terkait dengan kredibilitas lembaga. BPK akan tetap bekerja sama dengan KPK dalam mengawal transparasi dan akuntabilitas negara. Masalah ini menjadi pembelajaran kepada BPK, agar terus selalu transparan,” ungkapnya.