Kaltara Terima Rekor MURI

-Tanjung Selor-

Kaltara di usianya menginjak 3 tahun menerima penghargaan dari Lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) tercepat memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP), kemarin (1/12) di halaman kantor Gubernur. Piagam MURI langsung diterima oleh Penjabat Gubernur Triyono Budi Sasongko.
“Sebenarnya banyak daerah pemekaran yang sudah dapat WTP, tetapi tidak secepat Kaltara,” ujar Jusuf Ngadri, Senior Manager MURI Indonesia. Catatan MURI menyebutkan Kaltara di pemeriksaan keuangan pertamanya langsung menerima WTP, untuk itu bagi MURI ini adalah pencapaian yang perlu diapresiasi dan dihargai.
Penilaian MURI, lanjutnya, juga berdasarkan data-data dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang kemudian divalidasi dan hasilnya benar. Tidak hanya itu, pihaknya juga mencari keterangan dari pihak-pihak yang bersangkutan untuk memastikan perolehan opini WTP di Kaltara.
“Ada beberapa daerah yang memperoleh WTP sampai 5 kali berturut-turut seperti Lampung atau Tangerang yang 3 kali berturut-turut peroleh WTP, tetapi ini daerah lama ya,” sebutnya.
“Yang istimewa di Kaltara, di tahun pertama pemekaran (DOB, Red.) sudah mendapat WTP, belum pernah dicapai daerah manapun,” timpal Jusuf Ngadri.
Sementara Triyono Budi Sasongko dalam kesempatan itu menyampaikan rasa bahagianya. Piagam MURI yang diterima Kaltara akan menjadi semangat bagi Kaltara.
“Piagam ini akan menjadi semangat bagi Kaltara, saya ucapkan terima kasih untuk MURI dan juga terima kasih Pj Gubernur sebelumnya yang sudah memberikan pondasi pertama yang begitu kokoh,” tutur pria yang kini masih menjabat Sekretaris Utama Badan Pengelolaan Perbatasan Nasional itu.
Di usianya yang masih balita, kata Triyono, Kaltara memiliki tanda-tanda daerah yang akan maju dengan pesat. Pasalnya, provinsi paling bontot ini telah meraih beberapa prestasi lain di tingkat nasional.
Bahkan belum lama ini Kaltara juga mendapat peringkat ke-3 nasional penyusunan RAPBD 2016 tercepat.
“Ini sebuah kerja keras yang membanggakan. Tentu tidak lepas dari peran semua yang terkait mulai dari sekprov hingga ke bawah-bawah. Perolehan ini harus dijaga ke depannya, kita harus mempertahankannya,” pungkas Triyono.

 

Sumber Berita: http://www.korankaltara.co| 2 Desember 2015